Keraguan

2668 Words

Jesicca menggigit bibir bawahnya. Ini bukan soalan siapa orangnya. Tapi, pekerjaan yang ia geluti sekarang lah, yang jadi sebab utama. Teman-teman di masa bangku kuliahnya beberapa bahkan ada yang menikah dengan seorang pengacara dan juga pengusaha kaya raya yang sukses. Ia memang sedkit merasa malu, bila hanya menikah dengan seorang asisten saja. Apalagi, menurutnya, ia tidak terlalu buruk juga. Berpendidikan, cantik dan juga memiliki karir yang cukup bagus di bidang pekerjaan. "Ya sudah. Terserah kamu saja. Aku ikut bagaimana maunya kamu," ucap Aaron yang tidak lagi membahas soal pertanyaannya tadi. Dari tidak dijawab saja, ia sudah yakin, bila Jesicca malu bersuamikan dirinya. Apalagi, standar orang yang dia inginkan adalah seperti sahabatnya, Rainer. Ponsel milik Aaron berdering. Ia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD