Laporkan Saja Dia

1125 Words

Di sebuah tempat makan lesehan. Aaron sedang memperhatikan wanita di depannya, yang berkali-kali berusaha merapikan rambut bagian depannya, untuk menutupi sebuah luka memar pada pelipis kanannya. Tanpa berkedip. Dan helaan napas panjang mengakhiri pandangan mata Aaron saat ini. "Kenapa kita tidak laporkan saja dia! Ini sudah masuk ke dalam penganiayaan! Kekerasan!" ucap Aaron dengan sedikit memekik, saking kesalnya. Wanita itu nampak menggelengkan kepalanya. Menolak usulan yang orang di depannya berikan. "Kenapa?? Kamu takut? Mas sudah bilang, ada Mas. Kamu tidak perlu takut. Atau, apa perlu Mas mendatanginya dan memberi dia pelajaran langsung??" "Nggak Mas. Nggak usah!" "Lalu? Mau sampai kapan kamu menerima perlakuan seperti ini hm? Mau sampai kapan kamu diam saja!? ucap Aaron t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD