"Ya emangnya kenapa?? Apa hal itu ngrugiin lo? Nggak kan?? Bisa nggak sih, buat nggak jadi orang freak!" balas Jesicca dengan sengit.
"Apa lo bilang??" ucap Agnes dengan bola mata yang membulat sempurna.
"Lo itu freak! Nggak jelas. Kegatelan!" seru Jesicca tanpa ampun.
"Yang ada lo tuh! Sok nggak suka. Sok jual mahal, nggak tahunya malah pergi ke rumahnya. Atau jangan-jangan, Lo kumpul kebo ya di sana!"
Jesicca bergeming ingin rasanya, ia melayangkan telapak tangannya pada pipi orang menyebalkan di depannya ini tapi masih coba ia tahan. Sudah sangat lelah dengan ini semua. Dengan hal-hal yang sebenarnya, ia sendiri yang memulai semuanya.
Terserahlah apa yang akan Agnes katakan tentangnya. Ia hanya ingin ketenangan untuk saat ini, agar pekerjaannya aman dan tidak ada gosip murahan yan
