Part 17

3822 Words

"Ay, kamu nggak papa?" Dika menatap cemas Kayra yang melamun di ruang cuci tangan memperhatikan kedua tangannya sejak tadi Menoleh, Kayra tersenyum, menggeleng pelan mengatakan bahwa ia baik baik saja. Setidaknya meski dirinya tidak baik baik saja Kayra tidak akan membuat orang lain terbebani dengan dirinya yang tetap mengatakan baik baik saja. Huuhh! melelahkan sekali rasanya, Kayra sekarang butuh minum untuk membasahi tenggorokan keringnya yang menahan tangis sejak tadi meski sudah berhasil melalui itu dengan baik, nyatanya meski berhasil tetap saja perasaan sakit akan masa lalu belum juga sepenuhnya mereda "Keluarga pasien butuh jawaban kamu ay." Kayra menatap Dika ragu yang di balas lewat anggukan dagu oleh pria itu--meyakinkan Kayra bahwa ia tidak sedang sendiri sekarang Dua tahun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD