Zhou Fan ikut kembali ke tempat peristirahatan, memandang kemah-kemah yang berjajar dengan ratusan orang di dalamnya. Untuk beberapa lama mereka bertahan di sana, kemudian pergi tanpa mengatakan kemana tujuannya. Bahkan Zhou Jim pun tidak tahu kemana sang tuan akan membawanya. Hanya mengikuti langkah dengan patuh sembari tak jarang mengendus udara di sekitar. Ia tidak akan mengendurkan kewaspadaannya karena ancaman pasukan iblis bisa datang kapan saja. "Jim, kau tahu kita akan kemana?" Zhou Fan tiba-tiba bertanya, tidak menghentikan langkah kakinya terus melesat membelah jalanan kota. "Tidak tuan," Sejak tadi itu menjadi pertanyaan yang berputar dalam kepalanya. "Kita akan ke ibukota." Langsung wajah Zhou Jim menjadi bingung. Matanya yang berwarna biru menatap sang tuan seolah men