Di suatu jalan sepi, Erlangga menghentikan sepedanya untuk menghubungi anggota CIA dia. "Cari yang namanya Nirana, satu kelas dengan Airin. Aku beri waktu 5 menit. Cari di mana dia kos atau tinggal."
Setelah itu, Erlangga menutup teleponnya dan menunggu di tempat itu. Ia harap tidak perlu lagi bertemu Bramasta dan keroconya.
Dulu ketika dia dikeroyok oleh gerombolan Bramasta, itu karena dia lengah dan menyuruh anak buah dia untuk membantu adiknya mengurus masalah si adik. Itulah kenapa di hari naas itu, Erlangga berhasil dijadikan samsak tinju Bramasta dan gerombolannya.
Tapi, itu tidak bisa disebut apes juga, sih, karena pada akhirnya muncul Airin untuk membela dia dan bahkan mereka bisa lebih akrab sejak itu.
Ponsel Erlangga bergetar dan dia lekas membuka chat. Di sana tertera al
