Setelah dua insiden yang melibatkan Bramasta dan Frea, Erlangga jadi lebih waspada. Intuisi dia semenjak kejadian dia mengantar Airin pulang malam itu memang tepat, bahwa suatu hari, Bramasta akan cari gara-gara dengannya karena cemburu. Mana mungkin Erlangga tidak paham tatapan mata sengit dari Bramasta malam itu. Tentu saja karena cemburu. Andaikan dia di posisi Bramasta pun dia bisa jadi melakukan hal demikian juga, meski berbeda cara. Tidak mungkin dia beringas seperti Bramasta, ya kan? Caranya selalu lebih halus dan elegan. Dan semenjak itu, Erlangga selalu meminta para pengawal dia untuk mengikuti dia secara senyap, berjaga-jaga kalau ada skema jahat dari Bramasta dan ternyata memang terjadi. Ya, orang-orang serba hitam itu memang anak buah Erlangga yang selalu menjaga dia seca