Jangan Sampai Terkena Gigimu! 21+++

1047 Words

Kemurkaan Barta Wijaya bukan tanpa alasan, ia marah setelah mendengar pengakuan Edgar tentang apa yang anaknya itu lakukan dengan Bella di rumah sakit. "w************n sepertimu tidak pantas dimaafkan!" desis Barta. Seringai sinis terlihat jelas di wajah dingin sang rentenir kejam. "Ampun Tuan. Maafkan saya," ucap Bella. Walau ia tahu, berapa kali pun meminta maaf, Barta tidak akan mengampuninya. "Aku tidak akan memberimu kesempatan lagi. Kamu harus diberi pelajaran!" Barta semakin mendekatkan wajah Bella ke api kompor yang menyala. "Aaakkkhhh! Panas, Tuan! Panas!" teriak Bella menjerit kesakitan. "Hentikan!" pekik Naomi yang berdiri tegak menyaksikan Barta menyiksa sahabatnya. Barta tercengang melihat keberadaan Naomi di dapur rumahnya. "Kenapa kamu keluar? Apa wanita ini lu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD