Bab 53

1143 Words

“Kakak, apa yang kau lakukan di sini?” pekik Naomi tertahan. Matanya membeliak lebar, tak menyangka jika malam ini ia akan melihat Martinus di rumahnya. Kakaknya itu cepat-cepat menurunkan hoodie yang semula menutupi kepalanya. “Naomi, seperti biasa. Aku butuh bantuanmu,” ucap Martinus nampak tergesa-gesa. “Bantuan apa, Kak? Uang?” Naomi mendelik kaget. “Iya, aku sangat membutuhkannya.” “Tapi, Kak … dua hari lalu aku baru memberimu uang seratus juta. Apa uang sebanyak itu sudah habis?” Naomi nyaris saja berkata dengan nada tinggi, jika saja ia tak ingat bahwa pria di hadapannya itu adalah kakaknya. “Penyakit kakak iparmu kambuh lagi, Naomi dan hanya kamu yang bisa membantuku. Tolonglah, Naomi,” pinta Martinus dengan memasang wajah iba. Pria itu bahkan sampai berlutut di kaki adiknya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD