Mangga Muda

1645 Words

“Apa, Sayang? Kamu mau mangga muda? Kamu ngidam?” tanya Edgar dengan kedua mata membulat lebar. “Iya. Kamu tidak keberatan untuk mencarikannya kan? Demi anak kita.” Bella memasang wajah manis dengan tatapan penuh harap. Sementara tangannya tampak mengusap perutnya. “Tapi, Sayang … ini bukan musim buah mangga. Dimana aku bisa mendapatkan mangga muda?” “Aku juga tidak tahu, Edgar. Kalau saja aku tahu, mungkin aku sudah berusaha mencarinya sendiri.” Mendadak Bella memasang wajah sedihnya, sembari kedua tangannya masih membelai perutnya yang rata. “Eh, Sayang.” Tiba-tiba saja ada rasa bersalah yang menyelimuti hati Edgar. Rasanya ia tak tega melihat Bella menjadi sedih seperti itu. Segera diraihnya wajah cantik kekasihnya itu, dengan tatapan mata dalam yang saling beradu. “Baiklah kala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD