Rivaldi (2)

1373 Words

“Apa sekarang aku udah lebih penting dari Big Brother?” Isa tiba-tiba muncul di sana, merusak momen adu tatap dua orang itu. “Saya sudah buat janji dengan dokter Farhan. Pergilah ke rumah sakit.” Valdi mendengkus, tampak jelas tidak sukanya melihat Isa. “Aku nggak butuh bantuanmu.” Valdi berdiri, tapi kemudian merasa sangat pusing. Isa meraih lengan Valdi tepat waktu sebelum sang adik jatuh tersungkur, tapi dia malah ditolak, yangenyebabkan pigak lain benar-benar jatuh tersungkur. Fanya ingin membantu Valdi, tapi Isa menahan tangan sekretarisnya itu. Isa bilang, “Biarkan saja.” Isa pikir Valdi mungkin merasa harga dirinya terluka jika dipandang rendah dan ditolong oleh orang lain, karena dalam darah keluarga Prayoga ada suatu ego tinggi yang menganggap diri mampu melakukan semua

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD