Suasana ruangan temaram menjadi saksi seorang gadis berumur dua puluh tahun yang sedang gundah. Dia menatap langit-langit berhias lukisan jaman Renaissance yang nampak hidup. Ingin sekali dia terbang dan tenggelam dalam keelokan lukisan cakrawala berhias burung camar. Sakira merasa jika nuansa dalam cakrawala itu mampu menghapus butiran-butiran keraguan di hatinya. Kegundahan yang ia rasakan melekat pada otaknya tidak bisa ia abaikan. Sakira harus mengingat kembali masa-masa terpenting dalam hidupnya bersama pria yang ia cintai untuk mencari satu alasan pembenaran dalam tindakannya. Ia butuh satu alasan untuk melangkah maju bersama Saka yang baru dengan sifat dan emosi yang baru. "Apa bisa aku melewati ini? " desah Sakira. Gadis itu memejamkan matanya, mengingat bayangan Saka yang se