Begitu Darren masuk ke kamar dan pandangannya terarah ke depan meja rias, langkahnya seketika terpaku. Tertegun untuk beberapa saat yang lama menatap Natt yang bergerak membalikkan tubuh. Darren dibuat terpesona oleh penampilan Natt dari ujung kepala hingga ujung kaki. Yang mengenakan gaun malam berwarna salmon, yang membuat kulit mulus wanita itu terlihat semakin bersinar. Dengan potongan sederhana dan menampilkan kedua pundak wanita itu. Rambutnya diurai dan disampirkan ke pundak sebelah kiri, menampilkan lekukan yang membuat Darren menelan saliva. Ketika membayangkan kelembutan yang bisa ia gigit di sana. Dorongan itu begitu kuat, hingga Darren nyaris tak sanggup menahannya. Jika bukan karena suara ponsel di tangan memecah keterpeseonaannya. Darren segera menyadarkan dirinya, mengangka