Tepat ketika melihat ayahnya dibawa masuk ke ruang operasi, ponsel di tas Natt berdering. Kali ini ia tak mungkin mengabaikannya dan yang pasti bukan dari Ronald. “Ya, Tuan?” Natt berbalik. Berharap operasi berjalan dengan lancar dan ayahnya bisa kembali sembuh. “...” “Ya, saya akan segera keluar.” Sampai di halaman rumah sakit, mobil hitam yang sudah sangat akrab dengannya akhir-akhir ini terparkir tak jauh dari tempatnya. Natt bergegas mendekati mobil tersebut dan pria bersetelan hitam langsung membukakan pintu belakang untuknya. Begitu ia mendaratkan p****t di jok, pinggangnya langsung ditarik dan berpindah duduk di pangkuan sang Tuan. Yang langsung merangkum wajah sebelum melumat bibirnya dengan tiba-tiba. Natt terkejut dengan ciuman tersebut, tapi rasanya ciuman itu pun su