Pagi itu seperti biasa Sila menikmati rutinitas jogging di sekitar tempat tinggalnya. Udara masih segar untuk dihirup hingga bisa sejenak memanjakan paru-paru sebelum nanti mengotorinya dengan asap knalpot yang tak akan pernah menyehatkan. Sudah kali ke dua Sila mengitari taman. “ Pagi Dokter Faisila.” Sila segera menoleh, dan mendapati senyum Dokter Banyu yang sudah mensejajari larinya. “ Lagi nggak ada operasi Dok ?” Tanya Sila sedikit menyindir. Ia masih sedikit kesal karena Banyu tidak menceritakan profesi pria itu yang ternyata adalah seorang Dokter kandungan. Dokter Banyu tertawa. Ia mengerti arti tersirat pertanyaan yang Sila lontarkan. “ Pagi ini lagi kosong Dok makanya bisa jogging.” Jawab Banyu acuh dengan sindiran Sila, dan masih terus mengimbangi lari Sila. Kabut masih me