41

1121 Words

Dean menjadi semakin emosi mendengar Yudika menjelek - jelekan Keira lalu melayangkan tinjunya lagi di hidung Yudika membuat cairan kental berwarna merah keluar dari hidung adik iparnya tersebut. "Aduuh Kak. Ampun Kak, maafkan aku. Tolong Kak lebih baik kita bicarakan ini dengan baik - baik," ujar Yudika ketakutan. Dean menatapnya dengan tajam. Jika bukan karena Yudika suami Garcia dia pasti sudah menghajar Yudika lebih parah dari pada ini. Dia menguasai beladiri untuk pertahanan dirinya, hidup sendirian di negeri orang jika tidak memiliki ilmu beladiri taekwondo bisa berbahaya untuk dirinya sendiri. "Baiklah tapi harus tahu hal sebenarnya bukan hanya fitnah." "Baik Kak." Dean dan Yudika berbicara berdua dengan keadaan lebih tenang. Yudikan tidak berani melihat ke arah Dean, hidung

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD