31

1530 Words

Setelah sarapan pagi Dean mengajak Keira berdansa. Di dalam pikiran Keira seharusnya berdansa itu di malam hari setelah makan malam bukannya setelah makan pagi. Walau pun berbeda, tapi dia menikmatinya. Sesekali tampil beda tidak masalah dari pada sama terus. Bagi Dean seorang Keira seperti hati adalah rumah tempatnya berada. Rumah yang memiliki ketenangan, tempat bernaung melepaskan segala penat, dan kelelahan dalam hidup juga pekerjaan. Ingin sekali dia mengatakan semuanya pada Keira bila waktunya sudah tepat. “Kei setelah ini kita jalan - jalan ke tempat wisata di Cape Town ya,” ucap Dean. “Iya Sayang. Aku juga lelah kalau harus di kamar terus,” ujar Keira bersemangat. “Tapi sebelumnya aku ingin yang minta jatah yang tertunda.” “Hmm, aku nanti malam aja yaa.” “Jangan nanti mala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD