75

1758 Words

Pagi itu aku duduk di depan jendela. Melihat pemandangan yang setiap hari selalu bikin penasaran. Banyak orang yang sibuk dengan kegiatannya, ada yang berlari pagi, ada yang lagi kasih makan anaknya sambil ngerumpi tetangga sebelah yang suaminya ketahuan selingkuh, ada juga lagi belanja sayur sambil mulutnya komat-kamit mengeluh bahan pokok selalu naik, bahkan ada yang tebar pesona mencari mangsa. Namun, berbeda dengan ibu ku. Ibu ku tak hanya cantik, tapi seorang wanita yang hebat dan tidak suka ngerumpi tetangganya paling cuman mengeluh kalau ada yang beli panci atau wajan terbaru padahal Ibu duluan yang menginginkannya pas di tukang kredit atau bertengkar dengan sesama kaum wanita rebutan baju diskon. Aku tahu semua hal tersebut karena Ibu sering bercerita ke aku tentang keluh kesahny

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD