BAB 010. PADEPOKAN GAGAK HITAM

2187 Words

“Kamu benar-benar bodoh dan ceroboh, bagaimana kalau ternyata orang itu mati akibat penganiayaanmu siang tadi, Ko!” Zubai masih terus menghujani Joko dengan kata-kata makian, Joko hanya terdiam tak berniat membalasnya, justru makian-makian itu semakin membuat rasa bersalahnya semakin besar, dia benar-benar menjadi takut kalau seseorang yang dipukulinya itu tak selamat dan mati. “Lalu aku harus bagaimana, Bai?” tanya Joko penuh rasa cemas. Zubai hendak menjawabnya, tetapi sebuah suara seseorang yang selama ini mereka segani terdengar, “Semuanya kembali kumpul, sebelum kita pulang akan kita adakan latihan sekali lagi.” Beberapa anak laki-laki dan perempuan yang berpencar dan bergerombol, masing-masing di bawah rimbunan pohon-pohon yang tumbuh di atas bukit itu langsung maju ke arah suara

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD