Mansion Arentino "Kau lihat Ric. Gadis murahan seperti dirinya tidak akan pernah tahu di mana letak kesalahannya, percuma saja aku memberitahukan dirinya. Jika wanita itu sudah bodoh tetap saja bodoh," Gerutu Arvin menahan ngeram. "Sabar tuan. Mungkin saja nona vania terjebak macet," Kata rico mencoba berpikir positif pada istri majikannya itu. "Macet apa rico. Ini sudah siang, Aku ingin menceraikannya tapi aku sangat bodoh karna telah m*****i dirinya tanpa aku sadari. Aarrrgh," Ujar arvin mengutuk dirinya yang bodoh karna tanpa berpikir terlebih dahulu. "Tuan. Kenapa tuan ingin menceraikan nona vania? Apa tuan tidak mencintainya lagi?" Tanya Rico pada majikannya dan juga selaku sahabatnya. "Cintaku sudah terkubur hingga ke dasar jurang. Rico, Cintaku sudah ku buang jauh - jauh semua