Part 22

1416 Words

"Itu kamarmu"Geval menunjuk pintu yang berwarna hitam pekat. Tepat berada disamping Lula. "Lalu kau?" Geval tersenyum dan berkata"tentu saja kau dan aku sekamar." "Apaaaaaaa??????" Seketika Geval tergelak hingga mengeluarkan wine yang baru saja ia teguk. Sumpah demi apapun. Melihat reaksi Lula yang begitu berlebihan Geval sangat-sangat yakin jika wanita pilihannya benar-benar menjaga kehormatannya dengan sangat baik. Bukankah kontrak seorang gadis yang belum dipinang harus bisa menjaga dirinya namun. Yah tau sendirilah begitu jarang gadis yang benar-benar gadis. Geval meletakkan gelas kosongnya. Meraih tissu lalu membersihkan bibirnya sebelum melangkah mendekati Lula. Sumpah demi apapun,Geval benar-benar berdebar hingga rasanya ia ingin belari kekamarnya sekarang juga. Menenggelamka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD