Lula berjalan menyusuri jalan. Entah apa yang sebenarnya terjadi didalam rumah itu?dan kenapa semua seakan keanehan itu terjadi padanya. Meyla?dan ada apa dengan dia?apa yang sebenarnya ia rahasiakan?kenapa orang sekitar menganggapnya tidak tau diri dan tidak tau malu?. Lula mengacak rambutnya sendiri. Ia merasa frustasi dengan rentetan kejanggalan-kejanggalan yang ia alami. Lula menghembuskan nafasnya pelan.
"Sampai kapan aku akan berada dalam situasi yang menyebalkan ini?"dengusnya dan Lula kembali melangkah. Tanpa terasa hari mulai menggelap. Lula masih tetap fokus pada pemikiran-pemikirannya. "Aku harus bertemu dengan ayah...!!harus...aku tidak mau seperti kambing conga yang tidak tau apa-apa!sedang orang-orang disekelilingku menganggapku perusak.."
Lula menghentikan langkahnya. Mena
