Lula segera masuk ke dalam kediaman Tae, setelah pria itu mengubah jadwal pertemuan mereka yang beberapa menit lalu berencana untuk bertemu dikantornya, tidak biasanya Tae mengajaknya bertemu dirumahnya karena meski mereka masih terhitung saudara, Tae tidak mau Geval mencurigai Lula yang tidak-tidak karena sampai saat ini kedekatan mereka sering membuat Geval cemburu kepadanya. “Tae! Apa lo didalam?” teriak Lula saat ia baru saja memasuki rumah mewah Tae. “nona!” sapa seorang pelayan yang tengah membersihkan vas besar yang terletak dipojok ruangan. Lula mengulas senyum malunya, ia tidak tahu jika ada orang dipojok ruangan. “Taenya kemana bik?” “ada diatas nona! Tadi mas Tae menyuruh anda langsung naik keatas.” Lula mengangguk dan setelah mengucapkan terimakasih Lula melangkah kea