Bukan hal yang mudah bertahan dengan pria yang pernah mempuyai masa lalu dengan wanita yang pernah menjadi bagian dari hidupnya, meski sekeras apapun menolak kenyatan dan patokan untuk menatap masa depan Bersama tanpa menoleh kebelakang, namun tetap saja bayangan masa lalu itu masih akan tetap membekas, sulit untuk dihilangkan begitu saja. Lula mengusap wajah kasarnya sambil mengulas senyum paksanya menatap kakaknya yang ternyata ikut hadir ditengah-tengah acara family gathering yang diadakan suaimnya. “perjalanan yang melelahkan!” gumamnya lirih sambil mengulas senyumnya. “apa kau ingin beristirahat terlebih dahulu?” Geval mengusap pucuk kepala Lula. Lula menggeleng. “dek! Sepertinya kamu capek deh.” Delano menunjuk mata merah Lula. Seketika Lula membulatkan matanya saat mend