Pandangan Jason sedikit menunduk saat Blake berbicara. Ada harapan yang berpendar di kalimat yang diucapkan oleh Blake untuknya. Jason merasa jika ayahnya sedang mengungkapkan rasa bangganya yang justru membuat Jason jadi nelangsa. Ada segurat rasa penyesalan yang tak mau hilang dari hatinya karena membohongi sang ayah. “Aku sangat bangga padamu, Jason. Sekalipun kamu sudah terlalu sibuk belakangan ini untuk menemui kami─orang tuamu, tapi aku dan Ibumu sangat bangga pada pencapaian hidupmu, jadi ....” Tiba-tiba pintu terbuka dan Grace tiba-tiba masuk. Jason terbelalak saat Grace mendekat dan Ayahnya Blake ikut berbalik ke arahnya. “Uhm, kamu punya tamu ya?” tegur Grace dengan wajah tersenyum ramah. Jason mendeham untuk melonggarkan tenggorokan dan langsung mengambil alih situasi. “Dok