Perasaan yang tidak pernah Adam rasakan sebelumnya. Ada gejolak panas yang membuat ia menjadi tidak nyaman. Namun, wajah Naswa lebih dari cukup mengalihkan apa yang sedang ia rasakan sekarang.
“Teman hidup? Maksudmu?” tanya Naswa dengan mata sedikit menyipit.
Kedua gepalan tangan Adam semakin menekan ranjang. Ia semakin merunduk. Bola mata Naswa tampak membulat.
“Ka-kau ma-mau apa?!” gumam Naswa menahan tubuh Azalia agar tidak bangkit tiba-tiba dan mengenai kepala Adam yang kini semakin mengarah padanya.
“Aku mau mengambil Azalia,” gumamnya lalu menahan tubuh dengan satu tangan. Sedangkan tangan kanannya menarik perlahan tubuh Azalia hingga gadis itu menjerit tanpa pemberontakan.
Naswa bergeming kembali.
“Ahhkk! Tolong Azalia, Tante!! Tante Naswa, tolong aku!! Aku diculik!!”
Adam te
