Tidak Bisa Ditebak

2435 Words

*** Dia menutup pintu mobil sembari membaca pesan di layar ponsel. “Dia ngirim pesan apa?” gumamnya sambil berjalan menuju pintu masuk dan membaca pesan dari pria yang akhir-akhir ini mengganggu hidupnya. Mata Naswa melirik ke depan, takut saja kalau dia salah jalan dan menabrak dinding. “Awas dilihat jalannya, Kak. Nanti kesandung,” ujar Panji mengingatkan putrinya. Naswa langsung menoleh ke sumber suara. Ternyata sang Papa ada di sana. Ia pun mengunci ponsel dan berjalan masuk ke dalam rumah. “Tumben pulangnya cepat, Kak?” tanya Panji lagi. “Iya, Pa. Kerjaan udah siap,” jawabnya. Dia malas berbasa-basi dan masuk ke dalam rumah sambil tersenyum karena ada sang Mama yang menyambutnya. “Tumben pulang jam segini, Kak. Biasanya jam 5 lewat,” ujar Endang. “Udah siap kerjaan, Ma. Eman

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD