Makan Siang Bersama. Kesepakatan dan Kerja Sama Baru

3446 Words

“Ayo, Sayang. Berdiri supaya aku bisa merapikan pakaianmu. Mari, aku akan merapikan penampilan rambut dan pita ini,” ujar Naswa mengangkat gadis kecil bernama Azalia lalu menurunkannya dari wastafel. “Tante bawa sisir??” tanyanya. “Tentu saja, Sayang. Tante selalu membawa tissue, sisir, parfum, dan … apapun yang dibutuhkan, kemana pun aku pergi,” jawab Naswa. Azalia mengangguk paham. “Tapi, Tante? Kakiku akan lelah kalau aku berdiri seperti ini. Bisakah kita keluar saja dari sini?? Bukankah kita mau pergi makan siang??” Naswa menghela napas berat sambil mengangguk. Senyuman lebar terpaksa tidak memudar dari kedua sudut bibirnya. Ia memang terpaksa melakukannya demi menunjukkan sikap terbaik di hadapan bocah kecil yang sangat cerdas. “Oh iya, benar. Ya sudah. Kalau begitu, Tante akan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD