Keputusan

1660 Words

*** Rumah Naswa, Medan, Indonesia., Kamar Naswa., Pagi hari.,             Naswa tersenyum dan mengangguk kecil. “Iya, yauda. Abang mandi gih. Naswa mau istirahat,” ujarnya sembari mengulum senyuman. Earphone kecil masih menempel di telinga kirinya. “…” “Iya, Bang. Naswa gak tidur ini. Cuma mau istirahat aja sambil baca buku.” “…” “Iya, Abang.” “…” “Oke.” “…” “Wa’alaikumsalam …” Tutt… Tutt… Tutt…             Naswa memutuskan sambungan teleponnya dengan Rangga. Dia beralih menatap layar laptopnya.             Waktu memang terasa cepat berlalu. Dia baru saja merasakan kebersamaan dengan Rangga kemarin, dan kini mereka harus berpisah karena keadaan yang tidak bisa dipaksa.             Dia duduk di kursi kerjanya, sembari melamunkan hal yang membuatnya selalu berpikir keras. Ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD