Alasan menjadi Kesalahpahaman

1368 Words

Setelah menutup pintu kamar dan menguncinya rapat, ia berjalan tergesa-gesa menuju meja kerja. Naswa menjangkau ponselnya yang tergeletak di sana lalu menghubungi seseorang. Sembari menunggu panggilan teleponnya dijawab oleh orang yang dituju, ia menggigit ujung ibu jari kanan sembari memperhatikan kondisi kamar yang sangat rapi. “Duh! Kenapa gak diangkat sih?! Memangnya dia kemana sih?!” gumamnya kesal. Naswa merasa gerah. Ia berjalan menuju lemari es kecil yang ada di sudut sebelah sana, berdekatan dengan lemari tumpukan segala berkas pekerjaannya. Belum sempat ia mengambil jus segar yang tersimpan di dalam lemari es tersebut, panggilan teleponnya dijawab oleh orang yang dituju. “Hallo—” “Kamu sedang apa dan dimana? Aku kesana sekarang!” “Baiklah. Silahkan datang.” “Oke, terima ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD