Pertemuan

1801 Words

Tenggorokan Robert bergerak naik turun dengan cepat. Ditelannya ludah untuk membasahi tenggorokannya yang terasa gatal. Dia tidak diberitahu oleh Paul, kalau akan ada kejadian seperti ini. Sebenarnya, siapakah Markus ini dan kenapa Paul seolah merahasiakan darinya tentang hal yang menyangkut pribadi Markus. “Saya berperan sebagai tour guidenya Markus, selama ia berada di Kota Tua.” sahut Robert. Miller menajamkan pandangannya ke arah Robert, “Mengapa aku tidak percaya kau menjadi seorang tour guide dan sejak kapan kau beralih profesi dari sebelumnya yang bekerja sebagai tukang pukul di kelab malam?” Robert terbatuk mendengar pernyataan dari Miller, “Aku tidak beralih profesi, selain sebagai tour guidenya, aku juga menjadi pengawal pribadi untuk Markus.” Monza tersenyum mendengar jawaba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD