Jack menggebrak meja yang ada di depannya, emosinya naik ke atas ubun-ubun mendengar penuturan Miller dan Monza yang terus saja menyudutkan dirinya. Ditatapnya Monza dengan garang, “Aku tidak pernah mempunyai masalah dengan kalian detektif, tetapi seperti kalian berdua selalu memancing emosiku. Apa mau kalian, hah!” Bentak Jack. Monza menatap dingin Jack, “Mau kami hanya satu mengungkap siapa sebenarnya pembunuh ayahmu, hanya itu saja.” “Kalau begitu carilah! dan jangan kalian terus mengusikku, karena kalian salah sasaran, kalau hanya mengusikku saja dan kalian membiarkan pembunuh sebenarnya bebas dengan mudah.” Sahut Jack emosi. “Justru karena itu, seharusnya kalau kau dan kekasihmu tidak merasa bersalah. Kalian berdua tidak perlu takut dan cemas dalam menghadapi kami berdua dan menjaw