Nafas lelah keluar gitu saja, sedemikian rupa rumitnya kehidupan yang harus dijalani. Avelyn sungguh lelah dengan semuanya, rasanya ia ingin menyerah tapi ada satu hal kebahagiaan yang harus diberikan kepada seseorang meskipun dirinyalah yang harus dikorbankan. Kebahagian orang tua jauh lebih penting sebab ia merasa mungkin itu adalah saatnya untuk dirinya yang mulai berjuang membahagiakan, menggantikan Ayahnya yang dulu berjuang mati-matian untuk keluarganya. Avelyn memutuskan pergi dari koeidor kosong tersebut, berjalan dengan malasnya ia pergi meninggalkan tempat itu. Ia juga sering memikirkan bahwasanya langkah apa saja yang harus diambil agar keluar dari jeratan sosok Theodor tersebut. Meskipun itu hanya sekedar bayangan dan rancangan imajinasinya saja, setidaknya ia sudah berusaha u