BAB 20

1365 Words

Ayana memiringkan tubuhnya menghadap Linggar, ia letakkan begitu saja ponsel itu di dekat bantal. "Ling, gue khawatir gimana nasib si Dian," Ayana melihat insiden Liam membawa Dian. "Biarin ajalah, gue takut ikut campur urusan dia, sama si gondrong itu. Nyeremin tau," ucap Linggar, sambil mengoles lotion di kakinya. "Ya, gue sebenernya kasian juga. Mau bantu, tapi enggak tau mau bantu apa. Si Dian kayaknya tersiksa banget gitu," "Jalan satu-satu nya, ya suruh Dian putisin si gondrong itu," "Kalau di putusin, ya otomatis enggak berteman lagi dong sama kita. Lo tau lah, ketiga cowok itu kan se geng," "Ya enggak apa-apa, demi kebaikkan dia juga. Cinta itu enggak perlu di paksa kali, kalau di paksa, ya Dian nya yang sakit. Lo mau? nanti Dian stress, gara-gara ngadapin si gondrong itu,"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD