. Tidak mungkin ukuran lapangan heksagonal ini berubah dalam satu malam, tapi hari ini kenapa terasa membesar hingga dua kali lipat? Mungkinkah bukan lapangannya yang meluas tapi Naviza yang merasa kecut untuk berdiri di tengah-tengah lantai berlantai ubin pualam putih gading ini? Padahal baru kemarin ia bertanding di tempat ini. Baru kemarin ia menumpahkan darah Derav hingga membentuk kolam kecil berwarna merah tepat di tengah lapangan. Bekasan darahnya pun masih terlihat samar meski sudah dibersihkan. Semuanya masih sama seperti kemarin. Tapi kenapa debar jantungnya malah bertambah parah? Riuh gemuruh yang begitu menggema dari seluruh sisi tribun menjadi senyap tak bersuara di telinga Naviza. Warna-warni pakaian yang membludak di sana, ia hapus dari pandangannya. Tribun itu harus kosong