Menyadari ada yang tidak beres dengan dokter dan dua perawat yang masuk ke dalam kamar Valery, membuat Bara panik.
Ia terus berteriak meminta agar diperbolehkan masuk ke dalam kamar. Akan tetapi, dokter tersebut mengabaikan teriakan Bara.
"Breng-sek! Kalian semua siapa? Mau apa masuk ke dalam kamar Valery?" pekik Bara sambil terus memutar handle pintu.
Tak ada pilihan lain bagi Bara. Setelah mengawasi keadaan aman. Ia melangkah mundur ke belakang lalu mengeluarkan seluruh tenaganya untuk menendang pintu tersebut.
BRUK!
Pintu berhasil dibuka. Kedua mata membulat sempurna saat melihat dua orang perawat sedang memegang lengan Valery yang terus memberontak.
Dokter gadungan terlihat tengah memegang jarum suntik di tangan kanannya.
"Apa yang ingin kalian lakukan?" bentak Bara mende
