“Mama!” sentak Derry pada wanita yang tiba-tiba muncul dan menampar Sofia. “Derry! Kamu beraninya ngebentak Mama demi wanita yang tidak jelas asal usulnya dari mana ini, hah?!” Dara menatap nyalang putranya. Ia sama sekali tidak pedulli dengan Sofia yang memegangi pipinya yang memerah dengan matanya yang berkaca-kaca, syok dengan apa yang baru saja ia dapatkan. “Ma, Mama sadar tidak kalau perbuatan Mama pada Sofia itu sudah kelewatan?” tanya Derry pada sang mama dan berusaha untuk membela Sofia yang masih terdiam. “Kamu–” Amarah Dara mencapai puncaknya. Dara kesal dengan anaknya yang justru membela perempuan yang sangat Dara benci daripada wanita yang telah melahirkannya. “Silakan kalian lanjut perdebatan kalian. Saya permisi dulu.” Sofia yang tidak mau memperpanjang masalah lantas men