48. Kekasih Baru Birru

1011 Words

Melihat apa yang ada di depan mata membuat jantung Prisma terasa nyeri. Bola matanya memanas dan berkaca-kaca. Terlalu lama tidak keluar membuat pintu lift bergerak menutup. Namun, tangan wanita itu terulur menekan sebuah tombol tanpa melepaskannya dan membuat pintu lift terus terbuka. "Birru?" panggil Prisma lirih dengan leher yang terasa tercekat. Tidak lama kemudian, Birru membawa wanita itu masuk ke dalam apartemen. Hal itu membuat Prisma semakin tidak berdaya. Tidakkah pria itu ingat kalau saat ini sedang ada janji temu dengannya? "Haruskah aku masuk dan berpura-pura bodoh?" tanyanya pada diri sendiri. Namun, mampukah ia bersikap biasa-biasa saja sedangkan ada seorang wanita di sisi Birru? Tiba-tiba, pikiran buruk terlintas di kepala. Meski hubungan mereka akhir-akhir ini layaknya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD