Makin Salah Paham

1755 Words

Selama acara makan malam, Aryo masih berusaha untuk mendekati Malika. Dia bahkan sengaja memilih tempat duduk, di sebelah gadis yang tengah di landa gelisah akibat sorot tajam mata kekasihnya. Yah ... Nadhief masih terus menunjukkan wajah datarnya saat Malika tidak sengaja memandang ke arahnya. Gadis manis itu tidak mau melakukan saran aneh dari sahabatnya. Dia lebih memilih akan menjelaskan langsung pada Nadhief ketika sudah sampai di jogja. “Malika mau tambah dagingnya?” tawar Aryo. “Terima kasih, Dokter. Tapi saya sudah kenyang,” tolak Malika. “Sejak tadi kamu terus saja memandang nasi di piring mu. Apa kamu tidak selera dengan makanannya?” Aryo masih tidak menyerah. Malika menggeleng, dia saat ini ingin membenamkan dirinya di pantai selatan. Bagaimana tidak? Aryo terus saja menemp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD