Bella POV. “DI CIPOK BANG NOAH??!!!” jerit Kiera hampir setengah berteriak. “Di bibir elo, Bel?” tanya Maura lebih pelan. Aku mengangguk walaupun aku masih terisak. “Di tembak juga?” tanya Kiera lebih pelan setelah Maura yang duduk berdampingan dengannya menoyor bahunya sebagai bentuk protes karena berteriak tadi. Aku mengangguk lagi. Heran!!, apa kurang jelas aku cerita?. Di tengah kebingunganku karena tiba tiba bang Noah menciumku dan menyatakan perasaannya, aku hanya bisa berpikir 3 bestieku. Pada siapa lagi aku harus bercerita kalo bukan pada mereka. Walaupun aku buat mereka panik saat aku menelpon langsung ketikanya dalam kondisi aku menangis di dalam taksi. Akhirnya mereka mendatangiku di kafe yang aku temui di jalan untuk menenangkan diri. Gak mungkin juga aku pulang ke rumah d