Part 32

1819 Words

Sepanjang perjalanan hening. Nayla dan Widi sibuk dengan pikirannya masing-masing. Widi membelokkan mobilnya ke sebuah hotel bintang lima. Nayla terkesiap, ditolehnya Widi, mencari jawaban atas pertanyaannya yang berkelebat di kepalanya. Namun Widi tidak menoleh, apalagi menjelaskan kenapa mereka ke hotel itu. “Turun, yuk,” ujar Widi setibanya di parkiran. Nayla mengangguk kecil, wajahnya tampak bingung. Ia memilih tidak bertanya, ia menunggu saja waktu yang akan menjawab pertanyaannya. “Kita sarapan di sini saja, ya,” ujar Widi mengajak Nayla ke sebuah restoran di dalam hotel itu. Nayla mengangguk, seuntai senyum kecil terlihat samar-samar di bibirrnya. Ia berjalan tegak mengikuti langkah Widi yang selalu percaya diri. “Duduk,” ujarnya menggeser kursi untuk Nayla. “Terima kasih, Ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD