Nayla termenung di ruang kerjanya. Belum dua minggu Arman dan Maya bercerai, tapi, Maya tak henti-hentinya berulah, ada seja setiap hari tingkahnya yang membuat jengkel. Seperti hari ini, Maya minta diantar control ke rumah sakit. Padahal harusnya dia menemani Widi menghadiri acara seminar kesenian. Sebagi penulis, ia juga ingin tahu perkembangan hiburan perfilman di tanah air, tapi apa boleh buat, ia tidak bisa hadir karena harus menemani Maya ke rumah sakit.
“Mba Nayla …” sapa Maya mengetuk pintu.
“Iya, sebentar!” sahut Nayla tetap melanjutkan ketikannya. Ia ingin menyelesaikan satu kalimat lagi, nanggung. Belum sempat Nayla membuka pintu Maya masuk dengan membawa jus stroberi di tangannya.
“Mba Nayla jadikan, kan, ngantar aku ke rumah sakit?” tanya Maya mendekat.
“Iya, jadi, May. Tu
