24

1272 Words

Kenzie menghembuskan napasnya kasar sembari mencoba meredakan emosinya. Tidak! Untuk saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk emosi pada gadis Fairy itu, pikirnya. Kenzie maju selangkah mendekati Candy. Sedangkan Candy dengan segera bangun dari posisinya yang terduduk hingga ia berhadapan dengan Kenzie. Candy menelan saliva nya dengan susah payah saat melihat tangan Kenzie mulai terangkat. Tapi apa yang terjadi selanjutnya hanyalah elusan yang ia dapati seperti saat beberapa hari yang lalu. Wajah Candy merona mendapati perlakuan manis Kenzie. Pria itu mendekatkan wajahnya ke wajah Candy. Awalnya Candy berpikir bahwa Kenzie akan menciumnya jadi ia memejamkan matanya. Tapi rupanya Kenzie hanya berbisik di telinganya. "Datanglah ke kamarku nanti malam," bisik Kenzie sensual. Candy ters

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD