Ketika kamu percaya bahwa kamu meninggalkan sesuatu karna Allah niscaya Allah akan menggantinya dengan lebih baik lagi.
Ranabela Khanza Syaqila
Talia pov
Talia berjalan di lorong dan melihat rey berjalan berdua dengan seorang perempuan. Tapi perempuan itu berhijab, siapa dia ? Apakah cewe baru rey? Tapi ga mungkin rey pacaran tapi ga bilang aku sama bella. Akhirnya talia pun penasaran dan menghampirinya. Saat ingin menghampirinya ternyata wanita itu berbalik badan menghadap nya.
Ternyata.....
Wanita itu adalah bella, demi apa dia cantik banget pake hijab, subhanallah..
" bel, kamu serius hari ini kamu... Kamu pake hijab ?" tanya Talia
" alhamdulillah bella, akhirnya kamu berhijab juga, aku sangat bersyukur Allah membuka pintu hati kamu" kata aliya yang baru datang.
" bel, bella ini serius lo kan bel" kata rey kagum dengan melihat perubahan bella yang secepat ini.
" alhamdulillah, aku Serius, Allah udah kasih jawaban dan akhirnya aku memutuskan untuk berhijrah, doain aku dan selalu peringatan aku yah kalo aku salah" kata bella
" aku bakal bantu kamu terus aku akan support kamu dan aku akan doain yang terbaik untuk kita." kata aliya
" iya aku juga" kata Talia
" ehmm.... Talia, kamu harus seperti aku kita bakal sama - sama terus dalam berhijrah aku bakal doain kamu supaya kamu dibukain pintu hati kamu berhijab" kata bella kepadaku, entah kenapa hati ku bimbang dengan ucapan Bella, dia belum siap untuk berhijab.
"Aaminnnnn,tunggu waktu nya dulu yah, aku bakal berhijab" jawab talia
" tuh tal bella udah berhijab lo kapan ?" tanya rey sambil meledek, pertanyaan rey membuat ku seakan kesal, kenapa dia harus bertanya seperti itu. Apa maksudnya ia ingin aku seperti bella. Huft...
" nanti" jawab talia singkat dan langsung meninggalkan mereka semua karena malas berdebat dengan rey, dia sedang berpikir bagaimana cara nya dia juga harus seperti bella dia harus mulai berhijrah.
" eh Talia tunggu gw bercanda yaelah tall," jawab rey, saat ia akan mengejar talia tanganya ditahan oleh bella, seakan bella melarangnya mengejar.
" kenapa? gw mau ngejar dia, dia lagi ngambek bel" jawab rey
" biarin dia sendiri" jawab bella dan hanya dianggukan oleh rey.
.
.
.
Kini aku sedang di kelas merenung perubahan bella yang secepat ini dan aku berpikir kapan aku seperti bisa sepertinya. Dan jawaban rey tadi juga ada benar nya kapan ia bisa siap berhijab. Ahh pusing memikirkan ini semua.
'Perasaan dari tadi aku merenung sudah cukup lama, tapi kemana bella kenapa dia tidak masuk - masuk apakah dia marah denganku gara gara aku belum berhijab' batin talia.
Talia menunggu bella yang lama sekali tidak masuk kelas padahal guru sudah akan mulai mengabsen, talia gusar, dia takut terjadi apa - apa dengan bella. Akhirnya dia memutuskan tanya dengan rey.
" rey si bella kemana kok ga dateng - dateng ?" tengok talia ke rey karena bangku rey ada dibelakangnya.
" gatau tadi gw kekamar mandi dulu, gara - gara emosi makanya gw cuci muka."
" emosi ngapain ? Lu berantem?" tanya talia penasaran
" engga Tal, itu tadi bella dihina ama murid lain dibilang sok alim lah ini lah itu lah terus mereka gw bentak, eh bella nahan yaudah gw ke toilet buat cuci muka" jelas rey
" terus bella nya gimana ? Lu kok pake ditinggal si rey, bodoh banget" decak talia
" orang ada aliya et deh, santai dulu sih bentar lagi juga masuk paling ada keperluan" jawab rey santai. Talia pun langsung berbalik duduk seperti semula
" dihina ? Apa bella dihina sama murid gara - gara dia pake hijab?" batin talia.
" eh rey terus tadi gimana pas bella dikatain?" tanya talia lagi
" bella si biasa aja ga marah juga" jawab rey dan diangguki oleh talia. Tapi jawaban rey tidak membuat diri nya puas. Dia merasa ada hal tidak enak yang dia rasakan pasti ada sesuatu masalah. Talia terus mencoba berpikir positif sampai tiba - tiba seseorang masuk kelas dan ternyata itu bella dan aliya.
" loh aliya ngapain nganterin bella, itu kenapa muka bella sembab nih pasti ada yang ga beres" batin talia
"Assalamualaikum....Permisi bu, maaf ini bella baru masuk tadi dia agak gaenak badan makanya saya bawa ke uks, tapi katanya dia mau belajar aja gamau pulang maaf ya bu" ijin aliya kepada guru yang sedang mengajar dikelas bella. Dia terpaksa bohong karena bella tidak mau membesar - besarkan masalahnya.
" aku udahh gpp kok santai aja al, bu maaf bella telat masuk" jelas bella
" iya gpp kalo gaenak badan lain kali ga usah masuk ya bel, dari pada sakit disekolah, yaudah kalo kamu sanggup duduk sana pelajaran akan segera dimulai" jawab bu guru nya. Dan bella segera menuju tempat duduk nya disamping Talia
" baik bu saya permisi masuk kelas dulu, assalamualaikum" pamit bella, dan menyalami tangan guru itu dan segera keluar dari kelas bella menuju kelasnya.
" bell lo gpp ? Dari mana aja sih lo bikin panik aja" tanya talia
" gw gpp" jawab bella singkat
" mana mungkin lo gpp. Mata sembab muka pucet bikin khawatir aja tau gak" jawab talia sewot
" gw gpp tal" jawab bella sedikit kencang
" BELLA TALIA JIKA KALIAN MASIH BERISIK JUGA, KELUAR DARI PELAJARAN SAYA" bentak bu eka guru bahasa indonesia yang sedang mengajarnya.
" iya maafin kita bu" jawab bella dan talia hanya menunjukan gigi nya dan meminta Maaf.
Ahhh kan kenapa jadi gini, ada apa sih sebenernya ama bella. Apa gara gara azka ? Tapi tadi rey ga bilang kok kalo dia ribut ama azka, duh pikiran ku sulit untuk berkonsentrasi dengan pelajaran.
Aku melihat bella yang disampingku ternyata dia juga sedang melamun. Sebenernya apa yang terjadi aku merasa jadi sahabat yang tidak tau diri, saat sahabatnya butuh bantuan nya dia tidak ada disisinya, coba tadi dia tidak meninggalkan bella sendirian pasti dia tau kenapa bella jadi gini. Duh memikirkan ini membuat kepalaku pusing. Lebih baik aku bertanya disaat yang tepat saja nanti.