***
~
Satu Bulan Kemudian...
Waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa, kini sudah satu bulan berlalu setelah kejadian dimana Daren mengakui perasaanya dalam diam.
Perasaan cintanya terhadap Istri kecilnya. Mengungkapkan isi hatinya terhadap gadis itu, jika dia tak akan pernah melepaskannya.
Dalam satu bulan terakhir, mereka memang saling mendiamkan. Seakan enggan bertegur sapa layaknya dua orang asing yang tinggal di satu atap yang sama.
Daren tak memusingkan sikap sang Istri. Baginya, hanya dengan gadis itu tetap disisinya, melihat gadis itu setiap hari saja, sudah membuatnya bahagia, meski dalam keadaan saling mendiamkan satu sama lain.
Sesekali, Daren menyapanya dengan berpura-pura menanyakan apa saja yang dimasak oleh koki dirumah mereka.
Tentu itu semua hanyalah alasan semat
