Session 2 - Bab 4

1399 Words

Aku segera menjauh sedikit lalu membuka dompet, tapi seketika wajahku terasa panas, di dompetku hanya pas ada uang buat beli gula, gak akan cukup buat bayar parfum itu. Si Abang tadi sudah ke kasir untuk membayar belanjaannya. Aku segera membuntutinya lalu kutepuk bahunya. “Hmmm, Bang. Maaf banget, ya! Aku gak bawa uang ternyata. Kalau ada uang, Abang bayarin dulu semua boleh? nanti saya bayarnya pas gajian, gimana?” Sepasang manik hitam itu menatapku lekat, kedua alisnya saling bertaut. Aku mendadak gugup. Aku menelan saliva dan menoleh ke kanan dan ke kiri menunggu jawabannya. “Ok, tanggal berapa kamu gajian?” Sepasang mata itu menatap sekilas, lalu dia berpaling lagi memunggungiku. Kulihat dia mengangsurkan uang lima puluh ribuan untuk membayar. “Abang datang lagi saja ke sini ta

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD