BAB 18

1496 Words

        Marsya turun menuju ruang makan dan sudah mendapati Arga dan juga Keisya yang sedang sarapan. Ia tidak menyapa Arga dan hanya menyapa Keisya, ia duduk di tempatnya biasa. Mbok Sri langsung datang membawa jus untuk sarapan Marsya. “Mbok tolong buatin bubur dong sama obat kepala Marsya ya.” Kata Marsya sambil memijat keningnya. “Eh iya Neng.” “Ayy kepala kamu sakit lagi?  Kita ke dokter yuk, kepala kamu sering sakit.” Arga memperhatikan wajah pucat Marsya ia menyesal sudah bersikap kasar tadi malam. Akibatnya Marsya jadi sakit seperti ini Arga merasa bersalah. “Kei kamu hari ini main sendiri atau minta temani Mbok ya, Bunda mau istirahat dulu.” Marsya mengabaikan Arga dan berbicara pada Keisya. “Bunda beneren sakit?” Tanya Keisya khawatir. “Bunda gapapa, istirahat bentar udah m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD