BAB 14

1493 Words

        Ketika di kamar Arga melihat Marsya sedang menangis di sofa yang terletak di kamarnya. Bahkan Marsya tidak sadar bahwa kakinya terluka karena lebih sakit hatinya saat ini dibandingkan kakinya. Bagaimana tidak ketika di tuduh telah melakukan hal yang tidak pernah dilakukan bukankah itu sakit? Apa lagi yang menuduh suami sendiri, makanya Marsya tidak bisa menerima dan ia menangis.         Arga menghanpiri Marsya dan duduk di bawah dan memegang kaki Marsya, wanita itu yang sadar menarik kakinya tetapi Arga tetap memaksa untuk membawa kaki Marsya ke dalam pangkuannya. “Kaki kamu berdarah, aku mau obtain.” Marsya kaget ia tidak sadar bahwa kakinya berdarah. “Jangan sok peduli.” Kata Marsya dengan sarkas. “Kamu istriku, tanggungjawabku jadi aku harus peduli.” Marsya diam mendengar pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD