ISTRIKU, DI MANA KAMU? (12) Aku tak lagi menjawab. Tak banyak waktu lagi. Aku harus mengikuti ke mana mereka pergi. Jika dia memang Safira istriku, pasti akan ada Saskia bersamanya. Dia tidak akan bisa mengelak lagi. Dan Saskia tidak mungkin berbohong atau berpura-pura tidak mengenaliku sepertinya. “Aku tidak akan melepaskanmu kali ini,” gerutuku dalam d**a. "Irfan sang manager muda, kenapa harus jadi bucin seperti ini? Wake up, Bro! Dengan posisi Lu saat ini, Lu bahkan bisa dapetin ribuan cewek kayak Safira. Ngapain ngeribetin hidup Lu hanya cuma karena satu wanita?" Sudut hatiku berbisik. Mempengaruhi jalan pikiran. Kamvret memang, aku juga mengakui pujian itu. Namun langkah kaki ini tetap mengayun tanpa mengikuti instruksi sang bisikan. "Kejar mereka, Bro! Jangan sampai keluarg