16

1222 Words

Mia sepatutnya menaruh kecurigaan terhadap Cupid, si malaikat cinta yang gemar menebar panah asmara ke sembarang pria yang ada di sekitar Mia. Oke, silakan saja jika ingin menghujat Mia dengan kata-kata “sok kepe-de-an”, Mia tidak peduli. Rafael, James (yang mungkin saja tidak termasuk dalam lingkaran harem milik Mia), bartender yang hobi mengedip, dan kini Danang. Tak bisakah Cupid memanah seorang pria yang tidak memiliki kecenderungan menebar aura PHP dan memiliki hati semurni Fuji? Samar-samar Mia bisa mendengar Cupid berkata, “Wahai anak manusia, terima saja anugerahku.” Lalu, Mia akan mengacungkan jari tengahnya pada Cupid dan memaki, “Makan anugerahmu! Aku butuh pria alim. You know what I mean?” “Mia, kamu pasti datang ke reunian?” Pertanyaan Danang membuyarkan lamunan Mia akan Cu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD